04 Februari 2009

Ilmu Syaefi

Dari cerita yang saya dengar, salah satu ilmu kegagahan yang dipelajari pada waktu dulu ialah ilmu syaefi. Bahkan sampai sekarang banyak sekali orang yang berminat untuk menekuni ilmu tersebut. Berikut definisi Ilmu syaefi yang di dapat dari hasil googling:

Dari segi terminologi syaefi adalah nama ilmu yang terdiri dari rentetan bacaan menurut bilangan dan waktu tertentu yang disandarkan pada Allah. Dari segi substansi saefi adalah doa yang dibaca terus menerus atau berulang-ulang menurut bilangan dan waktu tertentu. Cara memperoleh pengetahuan saefi sangat beragam, umumnya diperoleh melalui puasa atau hanya dengan melakukan wirid saja dengan bilangan tertentu, atau tidak memakan makanan yang bernyawa, tidak bersebadan. Umumnya saefi diperoleh dengan banyak dzikrullah dan menjauhi maksiat. Ada beberapa macam jenis syaefi yaitu syaefi dzulfaqar, syaefi mughni, syaefi umum, syaefi antazaman.

Kira-kira waktu saya masih sekolah di SMA, ua(paman/kakak ibu)*saya bercerita ilmu syaefi, waktu itu ia bercerita, belajar ilmu syaefi gak perlu susah-susah, tapi susah-susah gampang. Dikatakan tidak susah karena inti dari saefi teh ialah SAE FIkiran(red: berfikir yang baik-baik/tidak berburuk sangka), tidak gampangnya yaitu karena untuk berfikir positif banyak sekali gangguan yang akan dihadapi baik dari dalam diri ataupun luar diri.
Namun baru-baru ini saya bertemu dengan seorang teman ia bercerita pula tentang syaefi yang nge-trend dikalangan penganut supranatural. Ia mengatakan, bahwa banyak sekali orang di Indonesia yang mempelajari Ilmu Syaefi, namun di Indonesia sangat tertinggal jauh oleh orang-orang di Jerman ataupun Jepang dan negara-negara maju lainnya, dalam hal praktek ilmu syaefi. Ia menjelaskan bahwa Syaefi disini mengandung makna "Pikiran Yang Tajam" berasal dari kata "Syaefulloh".(Ada yang tau apakah "Syaefulloh"?)
Hasil dari Ilmu Syaefi yang praktekkan oleh para Penemu/Ilmuwan dari negara-negara maju telah dirasakan manfaatnya oleh seluruh umat manusia di dunia ini, tidak lain karena Pikiran Yang Tajam milik Allah lah yang menyertai mereka. Mulai dari MOBIL, KERETA API, PESAWAT TERBANG, KAPAL LAUT, PESAWAT RUANG ANGKASA, TEKNOLOGI KOMUNIKASI seperti SATELIT, HP, Telpon, Televisi, Internet dan masih banyak lagi.
Namun untuk kita yang belum bisa membuat alat-alat seperti tersebut(red:diterapan pikiran tak setajam mereka), tidak usah berkecil hati. Mengapa?? Geus dipanggihkeun jeung pangawasa Allah samodel MOBIL, KERETA API, PESAWAT TERBANG, KAPAL LAUT, PESAWAT RUANG ANGKASA, TEKNOLOGI KOMUNIKASI seperti SATELIT, HP, Telpon, Televisi, Internet geus untung. Masih untung dibisakeun syukuran ka Nu Kagungan, teu moyok naon-naon nu geus dipanggihkeun ka maranehanana(red:para ilmuwan/penemu).
(Indonemaneh: Sudah dipertemukan dengan kekuasaan Allah seperti MOBIL, KERETA API, PESAWAT TERBANG, KAPAL LAUT, PESAWAT RUANG ANGKASA, TEKNOLOGI KOMUNIKASI seperti SATELIT, HP, Telpon, Televisi, Internet kita sudah beruntung, Masih untung dibisakan bersyukur kepada Yang Maha Memiliki, tidak meledek apa-apa yang sudah dipertemukan kepada mereka(red:para ilmuwan/penemu)).
Pemanfaatan hasil/produk dari praktek ilmu syaefi tersebut bisa dalam 2 jalan, bisa di jalan yang baik bisa pula di jalan yang tidak baik. Hal itu tergantung dari pilihan masing-masing pribadi.
Sepertinya tidak ada jalan lain bagi kita selain untuk terus bersyukur dan bersyukur atas segala Nikmat milik Allah yang telah dinikmatkan kepada kita.
(NB:bersyukur atas nikmat yang dinikmatkan bisa dilihat contohnya di sini)

1 komentar:

abang mengatakan...

semoga bermanfaat bagi kita semua, antara ilmu syaefi dan ilmu hijib sedikit sekali perbedaannya, bagai rambut dibelah tujuh pepatahnya, menurut saya ada sela untuk kita harus waspada.

abangmk@ymail.com