04 Februari 2009

Bismillahi sami'il 'alim

Dari yang saya dapat dan saya pelajari.


Bismillahi sami'il 'alim

Dari buku peninggalan Mama Sepuh yang pernah saya baca, dijelaskan bahwa:
Bi ismi Allah >>> Ku nyebat Jenengan Allah (Dengan menyebut Nama Allah)

Yaa Sami'u =
He Dzat Nu Kagungan DANGU (Wahai Dzat Yang Memiliki DENGAR/PENDENGARAN)/
He Dzat Nu Nga-DANGU-keun (Wahai Dzat Yang Men-DENGAR-kan)
>>> Nama Allah yang Perkaranya Mendengar

Yaa 'Alimu =
He Dzat Nu Kagungan UNINGA (Wahai Dzat Yang Memiliki TAHU/PENGETAHUAN)
He Dzat Nu Ng-UNINGA-keun (Wahai Dzat Yang Men-TAHU-kan)
>>> Nama Allah yang Perkaranya Mengetahui

Dzat Allah Ta'alla, Dzat Yang Memiliki DENGAR/PENDENGARAN juga Dzat Yang Memiliki

TAHU/PENGETAHUAN. Sifat Mendengar ataupun Sifat Mengetahui menyertai(sunda=tumerap/terap) Mahluk, seperti manusia.

Manusia dibisakan menDENGAR(menikmati pendengaran) Karena DENGAR/PENDENGARAN milik Allah, Manusia dibisakan mengeTAHUi(menikmati pengetahuan) Karena TAHU/PENGETAHUAN milik Allah, dan lain sebagainya.

Dari mulai Nabi Adam AS digelarkan, DENGAR/PENDENGARAN telah menyertainya, hingga sekarang, begitu pula TAHU/PENGETAHUAN.

PENDENGARAN dan PENGETAHUAN milik Allah telah tunduk patuh sebagaimana tugasnya ketika menyertai manusia. PENDENGARAN dan PENGETAHUAN tidak pernah sombong ataupun berteriak "HAi... kami telah membuat manusia mendengar dan Tahu akan hal-hal yang mereka belum tahu.. Aku Hebat Ya!!!".
Sebagai bahan Tafakur, Telah kita gunakan untuk apa PENDENGARAN dan PENGETAHUAN yang menyertai kita? Apa untuk kebaikan atau keburukan?

Itu baru 2 perkara milik Allah. Bagaimana dengan perkara lainnya milik Allah yang menyertai kita? seperti PENGLIHATAN dan MATA, LANGKAH dan KAKI, GENGGAMAN dan TANGAN, PENCIUMAN dan HIDUNG, PIKIRAN dan OTAK, PERASAAN dan HATI, AKAL, KEINGINAN, HARAPAN, SENANG, SEDIH, PINTAR, BODOH, GIAT/RAJIN, MALAS dll. Telah kita gunakan untuk apa? Apa untuk kebaikan atau keburukan?

Demikian Sedikit Sharing apa-apa yang didapat. Semoga bisa menjadi bahan tafakur untuk kita semua, terutama saya pribadi.

4 komentar:

Parasurama mengatakan...

Dimana saya dapat tulisan-tulisan mama amilin yang asli mas?

Anonim mengatakan...

Tulisan asli dari mama, atau tulisan dari mama yang asli?

urang di ajar ngobrol....

Parasurama mengatakan...

hehehe... ya tulisan mama yang asli... saya ga berubah ko dan kagak bingung?

hi mengatakan...

biasanya,buku dengan tulisan asli dari mama yang asli :D ada di sepuh-sepuh yang dulu belajar kepada sareat mama. kalo yang muda-muda bisasnya dapat cuma fotokopian, atau nyalin sendiri. saya sendiri kebagian nyalin, kalo untuk tulisan yang asli, saya gak ada. coba cari aja di teman-teman yang udah lama belajar pengetahuan ini.

haturan kang.