12 Oktober 2009

Bismillah dan Perkara dari Nama-nama Allah

Di kutip lagi dari sini

Bismillahirohmannirohiim = Dengan menyebut Nama Allah, Arrohman dan Arrohim.

Jelasnya Yaa Allahu, Yaa Arrohmanu, Yaa Arrohimu ialah Nama-nama Allah.
Arrohmanu ialah Salah satu Nama Allah, Yang perkaranya Yaitu Nikmat Panjang dari Dunia Sampai Akhirat.
Arrohiimu ialah Salah satu Nama Allah, Yang perkaranya Yaitu Nikmat Pendek hanya di Dunia saja.

Tinggal Kita, bagaimana mensikapi atau berprilaku, apakah akan berbuat yang melanggar undang-undang/aturan/hukum yang akibatnya bisa panjang juga sampai ke akhirat.

Atau sebaliknya, Berbuat kebaikan yang akibatnya juga sampai ke akhirat.

Nikmat panjang dan nikmat pendek ialah perkara dari jenengan-jenengan Allah nyaeta Arrohmanu dengan Arrohiimu.

Dari pelajaran yang saya dapat, Jenengan-jenengan Allah mah gak artikan, namun makna & perkaranya bisa di pelajari.
Seperti tulisan di atas, atau Yaa 'Alimu maknana He Dzat Nu Kagungan UNINGA (Wahai Dzat Yang Memiliki TAHU/PENGETAHUAN)
He Dzat Nu Ng-UNINGA-keun (Wahai Dzat Yang Men-TAHU-kan)
Yaa 'Alimu ialah Nama Allah yang Perkaranya Mengetahui/Pengetahuan (ada di sini)

Mun ngungkap Dzat Allah mah kasengker ku Dzat Laesya Kamislihi Syae'un, DZat nu teu bisa diperumpamakeun, atawa di sapertikeun. Mangka Hade bisi nyapertikeun atawa ngumpamakeun.

1 komentar:

KAKANG PRABU DJEVI mengatakan...

Assalamu'alaikum, kang.....
punten sebelumnya barangkali saya yang bodoh, saya teh mau tanya....
saya mengenal Abdul jabbar semenjak tahun 1991 sampai sekarang, kang.
saya sering menemukan beberapa kesamaan lambang dan perbedaan penyebutan Abdul Jabbar, diantaranya.....
1. Abdul Jabbar
2. Abdal Jabbar
3. Yaa Abdul Jabbar
4. Yaa Abdal Jabbar
punten kang jelasin apakah perbedaan tersebut atau adakah fungsi kegunaannya ?
(DJEVI CRB)